Ada seorang remaja. .
Yang baru belajar sastra. .
Ia tertarik akan puisi. .
Dan ingin membuat sebait indah sajak untuk pacarnya. .
Karena dia hanya mengerti sedikit soal sastra, berpayahlah ia menyusun puisi. .
Semalaman ia berfikir. .
Namun hanya jadi sebaris kata. .
Yang masih sederhana. .
Dalam hati ia berkata “Begitu sulit merangkai kata. . ”
Seharian ia berfikir. .
Namun akhirnya ia menyerah pula. .
Dibuangnyalah secarik kertas berisi puisi yang belum jadi itu. .
Entah kemana terbangnya secarik puisi itu. .
Mungkin terbawa angin sampai tinggi. .
Tuk dibaca burung-burung. .
Atau mungkin terbuang ke tempat sampah. .
Tuk dibaca oleh pemulung. .
Itupun bila tak robek. .
Entah mungkin terbawa angin.
Menuju negeri yang dingin. .
Mungkin ke kutub utara. .
Entahlah apa jadinya secarik kertas itu. .
Entah apa jadinya sebaris puisi itu. .
Yang baru belajar sastra. .
Ia tertarik akan puisi. .
Dan ingin membuat sebait indah sajak untuk pacarnya. .
Karena dia hanya mengerti sedikit soal sastra, berpayahlah ia menyusun puisi. .
Semalaman ia berfikir. .
Namun hanya jadi sebaris kata. .
Yang masih sederhana. .
Dalam hati ia berkata “Begitu sulit merangkai kata. . ”
Seharian ia berfikir. .
Namun akhirnya ia menyerah pula. .
Dibuangnyalah secarik kertas berisi puisi yang belum jadi itu. .
Entah kemana terbangnya secarik puisi itu. .
Mungkin terbawa angin sampai tinggi. .
Tuk dibaca burung-burung. .
Atau mungkin terbuang ke tempat sampah. .
Tuk dibaca oleh pemulung. .
Itupun bila tak robek. .
Entah mungkin terbawa angin.
Menuju negeri yang dingin. .
Mungkin ke kutub utara. .
Entahlah apa jadinya secarik kertas itu. .
Entah apa jadinya sebaris puisi itu. .
Tiada ulasan:
Catat Ulasan